tapi itu semakin membuatku seperti purnama
purnama yang kepada seorang wanita yang selalu menjadi inspirasi dalam hidupku
tak perna terlukiskan besarnya perananmu dalam diriku
tapi itu semakin membuatku seperti purnama
purnama yang menemani mu menyinari dunia
meski aku hanya sebuah bulan biasa
setidaknya purnama walau tiada sempurna
mungkin tak sebanding kiranya diri ini bersanding denganmu
yang sesuci melati ditengah keindahan bumi
tapi berdosakah aku bila ingin mencumbumu dalam setiap mimpiku
berdosakah diriku yang ingin memuja hadirmu
karena dikaulah mutiara penggugah rasa
karena dikaulah awan putih yang mampu menjamah asa
karena dikaulah maharani yang menyejukkan diri
karena dikaulah embun-embun penawar duka lara hati
oh, maharaniku.. .. terimalah cinta yang sedang bersemi ini
oh, melatiku.. . temanilah hasrat yang membara ini
sang dewi memang memancarkan cintaku hanya untuknya
tapi kadang ku kehilangan akal sehat hanya untuk memilikinya
takkan perna letih aku bersauh didalam danau rinduku
karena sesal memang kan terbawa jika kamu tak balas cintaku
karena itu dengarkan kata2 yang terucap indah saat ini
karena alunannya lebih merdu daripada burung gereja bernyanyi
memory yang tak lekang oleh waktu
tak terkikis oleh deburan ombak yang menderu
hinggap ku di pucuk waktu yang berlalu
melaju menuju peraduanmu
peraduan yang slama ini kutunggu
sekalipun nafas terhenti
sekalipun raga tak berfungsi
from other world i'll come to u
inilah janji suci sejati
bukan ucapan yang tak berarti
Unbelivable
i'm just wish
to be the king
the king of nothing
unbelievable
speechless diri ini terhadap sang pujangga
terhadap rangkaian kata penuh makna
terhadap mimpi yang bergelora
indah penuh duri layaknya cinta
unbelievable
the king of nothing without mention anything
until it sleep with no more sorrow in new divide
nothing else matter become the king of
unbelievable
bersama untaian syair mengalir