baik kau simpan dan kunci kata kata
datang dan hampiri dengan langkah pasti
tidakkah rasa mu tlah bersabda
akulah belahan jiwa sejati
tatap dalam dalam mataku
dibalik halimun yang mengambang
tersembunyi semburat syahdu
warna bunga yang terkembang
tanyakan padaku sejelasnya
apa rasaku apa pikirku
agar hilang syak wasangka
bersama kita hadapi derasnya waktu
langit hitam kembali meneror
undang murka pedih nestapa
saat kulihat ia memohon
jangan kau tinggal dirinya
terusik tenang yang kudapat
sesaat lalu dari manismu
masih jelas terngiang hangat
suara lembut bukan rayuan semu
kasih, perdengarkan pada dirinya
bahwa aku yang kau minta
kasih, tunjukkanlah pada dunia
bahwa aku yang kau cinta
itu mohonku, bukan tuntutku
hempas jauh ego tinggiku
bunuh sejenak logikaku
agar kau kembali disisiku
*biarkan hatimu berbicara*
aku menangis, ya, bukan meratap
takkan kusangkal apapun pilihanmu
aku menangis, ya, bukan meratap
takkan kupaksa apapun kehendakmu