NEW UPDATE

Meanwhile, stay super!

Anda adalah pribadi bintang
jika Anda menerima yang ada sebagai yang terbaik,
lalu mengupayakan yang lebih baik lagi, karena yakin
yang betul-betul terbaik - belum datang.

Itulah optimisme.


Maka,
jangan keluhkan yang telah ada pada Anda, karena ia adalah modal untuk mendapatkan yang sekarang belum Anda capai atau miliki.

Mensyukuri yang telah ada adalah syarat dasar bagi kepantasan untuk mendapatkan yang Anda inginkan.

Rasa syukur
adalah pengutuh dari optimisme Anda.

………..


Anda akan menjadi pribadi yang dihargai dan tidak terlupakan,
jika Anda menjadikan kehadiran Anda sebuah keuntungan
bagi orang lain.


Aroma pribadi yang paling menarik dalam perniagaan dan hubungan antar pribadi adalah potensi untuk menguntungkan orang lain.

Jika Anda berperan bagi kebaikan kehidupan orang lain, Anda akan didudukkan di tempat-tempat yang baik.

Semakin besar kemampuan Anda untuk menguntungkan orang lain, akan semakin tinggi penghargaan atas pekerjaan Anda, dan semakin harum pujian yang diresapkan pada nama Anda.

Karena, pribadi yang diutamakan adalah pribadi yang besar manfaatnya bagi sesamanya.

………..


Begitu dulu ya?

Sampai nanti.

Loving you all as always,

Mario Teguh

Marilah kita menjadi pribadi Indonesia yang saling mengasihi

Marilah kita semua memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih untuk menguatkan saudara-saudara kita yang sedang dicoba dengan ketakutan, kesedihan, kepedihan, dan kehilangan yang tak mungkin bisa kita hadapi dengan tabah – tanpa penguatan dari Tuhan Yang Maha Melindungi.

Dalam perasaan berduka yang dalam ini, marilah kita mengirimkan bantuan dalam bentuk dan ukuran yang dapat kita upayakan.

Jika hari ini kita masih bisa sarapan pagi bersama keluarga, marilah kita ingat bahwa saudara-saudara kita di Sumatera Barat banyak yang tidak lengkap lagi keluarganya menjelang sarapan pagi ini.

Jika kita masih bisa mencium pipi hangat dari istri dan anak-anak terkasih kita, ingatlah bahwa banyak saudara kita di Sumatera Barat yang belum mengetahui keberadaan dan keadaan anggota keluarga mereka.

Maka,

Sahabat Indonesia yang mulia hatinya,

Marilah kita melebihkan doa dan bantuan bagi saudara-saudara terkasih kita yang sedang terpedihkan hati dan kehidupannya di Sumatera Barat.

Marilah kita menjadi pribadi Indonesia yang saling mengasihi.

Berkasih-sayanglah dan berdermalah, karena bencana yang terjadi kepada saudara-saudara kita adalah tanda bagi lebih diperhatikannya perilaku hati kita, yang sedang diharapkan untuk memuliakan mereka yang sedang membutuhkan pertolongan dan penguatan.

Marilah kita memuliakan Tuhan, dengan memuliakan saudara-saudara kita.

Dalam duka cita yang dalam ini, marilah kita semua lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.

"Tuhan kami Yang Maha Pengasih, Indonesia sedang berduka.

Sayangilah kami, kasihilah kami, dan lindungilah kami.

Jadikanlah kami pribadi Indonesia yang saling mengasihi."

...........

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh

Kecanduan Seks

Ada perbedaan besar antara seseorang yang melakukan hubungan seksual karena berselingkuh, dan yang memang mengidap kecanduan seks. Seseorang yang kecanduan seks sebenarnya mengidap perilaku seksual obsessive-compulsive. Hal ini menyebabkan stres pada dirinya dan keluarganya, karena mereka tidak sanggup mengontrol perilaku individu ini. Pengidap kecanduan seks karena perilaku seksual yang menyimpang ini membutuhkan bantuan psikologis untuk menanganinya.


Kecanduan seks juga tak hanya dialami pria. Wanita pun bisa mengalaminya, meskipun jumlahnya tak begitu banyak (penyanyi Amy Winehouse adalah salah satunya). Wanita lebih cenderung mengalami kecanduan cinta, dimana mereka sangat membutuhkan perhatian dan dipuja. Sebagian dari wanita yang mengidap perilaku ini merasa mereka hanya dihargai karena tubuh mereka, oleh karena itu mereka menggunakan kemolekan tubuh untuk menarik perhatian atau mendapatkan cinta dari pria.



Lalu bagaimana cara mengetahui bahwa seseorang mengalami kecanduan seks?

Tidak menikmati sesi bercinta yang normal
Seorang pria akan selalu komplain tentang kurangnya variasi dalam bercinta dengan pasangannya. Sesi bercinta yang lazim dilakukan rata-rata pasangan tidak membuatnya puas. Ia menginginkan gerakan-gerakan yang dilakukan bintang porno kelas hard core. Ia terpaku pada angka-angka, seperti berapa kali posisi seks yang pernah dilakukan, atau berapa kali ia ingin mencapai orgasme dalam semalam.

Menjalani dua kehidupan
Apakah Anda pernah meragukan apakah si dia memiliki hubungan dengan orang lain hanya untuk mendapatkan kesenangan seksual? Apakah Anda merasa ia tidak jujur terhadap Anda? Meskipun Anda sudah berulangkali mengajaknya berbicara, ia masih tak dapat mengontrol dirinya?

Terus-menerus mencari hal-hal seksual
Pria yang sering menonton film, majalah, atau bacaan porno, masih dapat dikatakan normal. Namun bila hal-hal tersebut menjadi satu-satunya perhatiannya, bahkan pada waktu atau tempat yang tidak memungkinkan, inilah yang perlu diwaspadai. Jika history pada browser internetnya hanya menampilkan situs-situs porno, dan inbox email-nya dipenuhi dengan undangan untuk bergabung situs-situs porno tersebut, lebih baik Anda hati-hati.

Hanya seks dalam pikirannya
Dalam dorongan seksualnya yang tak tertahankan, atau hubungan cintanya, ia mengabaikan tanggung jawab spiritual, profesional, maupun sosialnya. Bahkan ketakutan yang ekstrim akan penularan penyakit menular seksual (PMS) tidak membuatnya kesulitan dalam petualangan seksualnya.

Sering menjauhkan diri
Ketika ingin berhubungan seksual, ia begitu mendambakan sesi yang hebat. Namun usai bercinta dengan pasangannya, ia akan dilanda rasa bersalah karena telah terlibat secara fisik dengan wanita. Ia pun akan segera menjauhkan diri, karena khawatir dengan dorongan yang terus berulang, yang tak mampu diatasinya.

Tidak peduli akan terjegal masalah hukum
Pecandu seks akan mengambil risiko apa pun untuk menikmati kesenangan seksual. Namun, seperti saat kecanduan apa saja, semakin banyak yang didapatkan, semakin banyak ia membutuhkannya. Ia akan melakukan phone sex, melakukan hubungan dengan PSK, voyeurisme, atau eksibionisme. Seorang sex addict sadar bahwa tindakannya melanggar kesusilaan, namun dorongan untuk seks membuatnya mengabaikan kekhawatiran itu.

Makin lama makin sulit dikendalikan
Jika seorang wanita telah melihat sebagian ciri di atas, dan pria pasangannya ini terus dipenuhi perasaan bersalah, malu, bahkan menyesal, muncul keinginan untuk bunuh diri, sadarilah bahwa hal ini hanya disebabkan karena ia tidak dapat menghentikan dirinya melakukan sesuatu yang buruk. Tak hanya untuk dirinya, tetapi juga pasangannya.

Ketika sudah tertangkap basah, atau ketika kecanduannya membuat mereka tidak mungkin beraktivitas, seorang pecandu seks akan mulai mencari bantuan. Seringkali mereka harus masuk pusat rehabilitasi sehingga bisa keluar dari lingkungan dan kebiasaan normalnya.
 
http://acha410.blogspot.com/2009/10/kecanduan-seks.html

Bagaimana cara memakai bra yang benar

Bagaimana memilih bra yang sesuai dengan bentuk payudara Anda. Jenis bra seperti apa yang cocok untuk payudara besar atau payudara kecil, dan lain sebagainya. Setelah mendapatkannya, kini Anda perlu tahu bagaimana cara memakai bra yang benar, serta bagaimana menyimpan dan mencuci bra agar tetap awet. Charla Krupp, penulis buku How Not To Look Old, membagikan tip-nya untuk Anda:



  1. Perbaharui ukuran bra jika tubuh mengalami perubahan. Jika berat badan bertambah atau berkurang, Anda baru memiliki bayi, menjelang menopause, sedang mengonsumsi pil KB, kemungkinan ukuran payudara Anda berubah. Produsen bra Wacoal menyatakan, bahwa dalam 10 tahun terakhir (di Amerika) ukuran rata-rata bra meningkat dari 34B menjadi 36D. Anda pun bisa jadi mengalami hal yang sama. 
  2. Bra yang tepat akan mengangkat payudara Anda, dan memberikan lebih banyak jarak dari torso di bawah tali bra, sehingga tubuh terlihat lebih panjang dan ramping. Inilah bagian paling ramping dari torso sehingga Anda tidak menyembunyikannya di balik payudara yang menurun (karena menggunakan bra yang salah).
  3. Kenakan underwire bra khususnya jika nomor cup bra Anda D. Jangan mengenakan bra dengan minimizer hanya supaya menekan payudara yang besar dan membuatnya lebih kecil. Yang terjadi nanti malah payudara Anda tumpah ke atas dan ke samping. Anda juga jadi sulit bernafas karena menggunakan bra yang terlalu sempit.
  4.  
  5. Siapkan berbagai jenis bra untuk berbagai kesempatan. Anda tak akan tahu bagaimana jenis pakaian Anda membutuhkan bra dengan tipe tertentu. Jika Anda ingin memakai gaun kemben, tentu Anda membutuhkan strapless bra. Saat berolahraga, Anda memerlukan sports bra. Juga, jangan mengembalikan gaun Anda yang berleher rendah ke dalam lemari karena Anda tidak memiliki cleavage bra.
  6. Lupakan bra berwarna putih. Bra putih sama sekali tidak indah dipakai. Bayangkan bila Anda memakai kemeja putih yang tipis, lalu tampak bayangan bra Anda yang juga berwarna putih. Bra berwarna nude lebih sesuai, karena tak akan nampak dari balik blus yang tipis. Bra warna hitam juga diperlukan untuk jenis pakaian lain, terutama atasan berwarna hitam. 
  7. Kenakan bra yang kasual untuk akhir minggu. Banyak wanita yang langsung melepas bra-nya begitu sampai di rumah. Padahal, payudara tetaplah perlu penyangga. Di akhir minggu yang santai, Anda juga ingin memakai bra yang tak terlalu rapat membungkus payudara Anda. Kenakan bra jenis racerback underwire yang memiliki spons yang tipis, dan tali menyilang yang cukup lebar sehingga tidak membuat lemak di bagian punggung menonjol ke luar. 
  8. Berinvestasilah dengan bra yang berkualitas baik, meskipun harganya sedikit mahal. Anda yang berpayudara besar jelas membutuhkan bra yang baik seperti ini. Bra yang berkualitas membuat pakaian apa pun yang Anda kenakan akan terlihat mahal, dan mengangkat payudara Anda dengan baik. Bra jenis underwire adalah pilihan terbaik untuk segala suasana.
  9. Bra harus disimpan di bagian atas dalam laci dalam keadaan mendatar. Jangan sekali-sekali menggulung atau melipat bra. 
  10. Cuci bra dengan tangan, bukan dengan mesin cuci. Selain itu, jangan mengeringkannya langsung di bawah terik matahari. Mungkin Anda terlalu lelah untuk mencucinya sendiri, namun jangan kecewa jika Anda melihat kawat bra mencuat keluar atau bra menjadi berubah bentuknya. Rata-rata, bra akan bertahan setelah 100 kali pencucian sejak pertama kali dibeli. Jangan mengenakan bra yang sama setiap hari. Bra juga memerlukan waktu untuk beristirahat, sehingga tidak kehilangan elastisitasnya.
  11. Tali, bukan cup, yang harus menyangga payudara. Tali bra seharusnya berada di sedikit bagian bawah punggung, di bawah tulang belikat. Bra juga seharusnya tetap berada di tempatnya meskipun tali bahunya melenceng atau melorot. Kita sering memendekkan tali bahu agar bra terangkat, namun hal ini hanya menyebabkan lemak di punggung tergencet ke atas. Saat mencoba bra yang baru, kencangkan tali bahunya di bagian tengah, atau kaitan yang paling longgar. Saat bra semakin sering dipakai, tali punggung akan mengendur, sehingga tali bahu yang masih kencang akan membantu pemakaian yang lebih nyaman.

BOIKOT SEMUA PRODUK AMERIKA DAN ISRAEL

ONIQ SAYS : BOIKOT SEMUA PRODUK AMERIKA DAN ISRAEL
Untuk anggota INDONESIA TRULY PECUNDANG DUNIA

Oniq Adik Jerry 30 September jam 2:53 Balas
ONIQ SAYS : BOIKOT SEMUA PRODUK AMERIKA DAN ISRAEL

Semenjak seruan boikot produk Yahudi-Amerika kembali digaungkan di seluruh dunia Islam, Innovative Minds (inminds) menjadi salah satu rujukan banyak kaum Muslim untuk melihat daftar produk boikot. Inminds. adalah sebuah unit usaha perangkat lunak yang berspesialisasi dalam penggunaan internet dan teknologi multi-media untuk majukan Islam. “Kami adalah organisasi yang mandiri, tidak mendapat dukungan keuangan dari sumber mana pun,” ujarnya dalam salah satu situs web nya. Sejak dimunculkan pertama kali tahun 1999, situs asal Inggris kini telah menjadi rujukan dalam urusan daftar boikot. Di bawah ini beberapa produk daftar boikot keluaran inminds. (www.inminds.co.uk) dan kelola oleh www.hidayatullah.com. Sebagian ada yang tidak masuk, tapi ada daftar baru, diantaranya daftar produk yang baru masuk adalah klub sepak bola Arsenal.



Coca-Cola

Sejak tahun 1966, Coca-Cola telah setia menjadi pendukung utama Zionis-Israel. Tahun 1997, Delegari Misi Ekonomi Israel memberikan kehormatan Israel Trade Award pada Coca-Cola dan Direktur perusahaan minuman itu, Roberto Goizueta, di acara jamuan makan malam atas bantuan dan kesetiaanya selama 30 tahun dan dianggap ikut menolak seruan Liga Arab dalam seruan memboikot Israel.

Tahun 2001, markas besar minuman Coca-Cola, menjadi tuan rumah dan sponsor utama the American-Israel Chamber of Commerce Awards Gala.

Coca-Cola Israel telah menjadi sponsor program-program pelatihan untuk para pekerja nya dengan subyek konflik Arab-Israel. Program pelatihan itu diciptakan oleh sebuah badan yang dibiayai oleh agen Yahudi dan Israel.

Pada Februari 2002 bekerja sama dengan "friend of Israel" dan Coca Cola menjadi sponsor ceramah oleh tokoh Zionist Israel Linda Gradstein di Universitas Minnesota.

Bulan Pebruari 2002, Coca-Cola telah bersekutu dengan "Friend of Israel" dan Nasional Hillel untuk menjadi co-sponsor kuliah yang diberikan oleh wartawan dan penulis pendukung Zionisme,

Atas perannya yang sangat besar terhadap ambisi Israel, tahun 2002, Coca-Cola mengumumkan membangun pabrik di atas tanah milik Palestina yang dirampas oleh Israel. Tanah di Kiryat Gat untuk pendirian pabrik Coca-cola ini sebagai imbalan atas sumbangan bernilai jutaan dolar yang diberikan oleh Coca-cola. Besarnya sumbangan Coca-cola ini sangat ditopang oleh tingginya angka penjualan produk-produk Coca-cola, serta banyaknya produk yang mereka hasilkan.

Pada bulan Oktober 2005, Coca-Cola dan peningkatan investasi di Israel oleh membeli 51 persen pada pengendalian Tavor Winery.

Produk yang masih berafiliasi dengan Coca Cola adalah; Dr Pepper, Fanta, Fruitopia, Kia Ora, Lilt, Sprite, Sunkist dan Schweppes

Johnson & Johnson

Tahun 1998, wakil perusahaan Johnson & Johnson, Roger S. Fineon mendapatkan penghargaan Jubilee Award dari Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu. Ini adalah penghargaan tertinggi yang pernah diberikan oleh Israel terhadap individu, organisasi, melalui hubungan perdagangan dan investasi, serta dianggap ikut memperkuat ekonomi Israel.

Satu perusahaan dengan Johnson & Johnson yang produknya banyak dipakai di Indonesia adalah Nestle.

Nestlé

Perusahaan ini lahir di akhir abad 19 di Swiss. Didirikan oleh Henri Nestlé, seorang ahli kimia Jerman yang berdomisili di Vevey. "Nestlé" berarti sarang burung kecil (little nest). Logo itu menjadi lambang rasa aman, kasih sayang, kekeluargaan dan tradisi.

Perusahaan Nestlé terus mengembangkan produk-produknya dan kemudian menjadi pelopor beberapa produk seperti susu kental di Eropa tahun 1905, susu coklat tahun 1929, kopi instant tahun 1938 dan lain-lain.

Di Indonesia Nestlé dikenal dengan sebutan "Tjap Nona" (sekarang "Nestlé Milkmaid"). Kantor pusat Nestlé di Swiss, Nestlé S.A., bersama sejumlah mitra lokal mendirikan anak perusahaan di Indonesia pada bulan Maret 1971. Saat ini PT.Nestlé Indonesia mengoperasikan tiga pabrik yang berlokasi di daerah Tangerang (Banten), Panjang (Lampung), dan Kejayan (Jawa Timur). Beberapa merek produk Nestlé yang dipasarkan di Indonesia antara lain : susu bubuk Nestlé Dancow, kopi instant Nescafé, Nestlé Milo, Nestlé Bubur Bayi, Kit Kat, Polo, permen FOX, susu Dancow, Maggie dan Susu Cap Nona.

REVLON

Catatan Forbes, sang pemodal dan milyader perusahaan itu, Ronald Perelman, adalah seorang Zionis. Juga pemilik dunia hiburan dan Forbes. Dia dikenal pendukung utama Zionis. Paham dari Yahudi yang sangat anti –Islam. Ia juga anggota The Simon Wiesenthal Center , kelompok Zionisme ternama di dunia dan kerap mempromosikan Israel.

Menghias Hati dengan Menangis

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

“Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Indahnya hidup dengan celupan iman. Saat itulah terasa bahwa dunia bukan segala-galanya. Ada yang jauh lebih besar dari yang ada di depan mata. Semuanya teramat kecil dibanding dengan balasan dan siksa Allah swt.

Menyadari bahwa dosa diri tak akan terpikul di pundak orang lain

Siapa pun kita, jangan pernah berpikir bahwa dosa-dosa yang telah dilakukan akan terpikul di pundak orang lain. Siapa pun. Pemimpinkah, tokoh yang punya banyak pengikutkah, orang kayakah. Semua kebaikan dan keburukan akan kembali ke pelakunya.

Maha Benar Allah dengan firman-Nya dalam surah Al-An’am ayat 164. “…Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.”

Lalu, pernahkah kita menghitung-hitung dosa yang telah kita lakukan. Seberapa banyak dan besar dosa-dosa itu. Jangan-jangan, hitungannya tak beda dengan jumlah nikmat Allah yang kita terima. Atau bahkan, jauh lebih banyak lagi.

Masihkah kita merasa aman dengan mutu diri seperti itu. Belumkah tersadar kalau tak seorang pun mampu menjamin bahwa esok kita belum berpisah dengan dunia. Belumkah tersadar kalau tak seorang pun bisa yakin bahwa esok ia masih bisa beramal. Belumkah tersadar kalau kelak masing-masing kita sibuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan.

Menyadari bahwa diri teramat hina di hadapan Yang Maha Agung

Di antara keindahan iman adalah anugerah pemahaman bahwa kita begitu hina di hadapan Allah swt. Saat itulah, seorang hamba menemukan jati diri yang sebenarnya. Ia datang ke dunia ini tanpa membawa apa-apa. Dan akan kembali dengan selembar kain putih. Itu pun karena jasa baik orang lain.

Apa yang kita dapatkan pun tak lebih dari anugerah Allah yang tersalur lewat lingkungan. Kita pandai karena orang tua menyekolah kita. Seperi itulah sunnatullah yang menjadi kelaziman bagi setiap orang tua. Kekayaan yang kita peroleh bisa berasal dari warisan orang tua atau karena berkah lingkungan yang lagi-lagi Allah titipkan buat kita. Kita begitu faqir di hadapan Allah swt.

Seperti itulah Allah nyatakan dalam surah Faathir ayat 15 sampai 17, “Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.”

Menyadari bahwa surga tak akan termasuki hanya dengan amal yang sedikit

Mungkin, pernah terangan-angan dalam benak kita bahwa sudah menjadi kemestian kalau Allah swt. akan memasukkan kita kedalam surga. Pikiran itu mengalir lantaran merasa diri telah begitu banyak beramal. Siang malam, tak henti-hentinya kita menunaikan ibadah. “Pasti, pasti saya akan masuk surga,” begitulah keyakinan diri itu muncul karena melihat amal diri sudah lebih dari cukup.

Namun, ketika perbandingan nilai dilayangkan jauh ke generasi sahabat Rasul, kita akan melihat pemandangan lain. Bahwa, para generasi sekaliber sahabat pun tidak pernah aman kalau mereka pasti masuk surga. Dan seperti itulah dasar pijakan mereka ketika ada order-order baru yang diperintahkan Rasulullah.

Begitulah ketika turun perintah hijrah. Mereka menatap segala bayang-bayang suram soal sanak keluarga yang ditinggal, harta yang pasti akan disita, dengan satu harapan: Allah pasti akan memberikan balasan yang terbaik. Dan itu adalah pilihan yang tak boleh disia-siakan. Begitu pun ketika secara tidak disengaja, Allah mempertemukan mereka dengan pasukan yang tiga kali lebih banyak dalam daerah yang bernama Badar. Dan taruhan saat itu bukan hal sepele: nyawa. Lagi-lagi, semua itu mereka tempuh demi menyongsong investasi besar, meraih surga.

Begitulah Allah menggambarkan mereka dalam surah Albaqarah ayat 214. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”

Menyadari bahwa azab Allah teramat pedih

Apa yang bisa kita bayangkan ketika suatu ketika semua manusia berkumpul dalam tempat luas yang tak seorang pun punya hak istimewa kecuali dengan izin Allah. Jangankan hak istimewa, pakaian pun tak ada. Yang jelas dalam benak manusia saat itu cuma pada dua pilihan: surga atau neraka. Di dua tempat itulah pilihan akhir nasib seorang anak manusia.

“Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.” (QS. 80: 34-37)

Mulailah bayang-bayang pedihnya siksa neraka tergambar jelas. Kematian di dunia cuma sekali. Sementara, di neraka orang tidak pernah mati. Selamanya merasakan pedihnya siksa. Terus, dan selamanya.

Seperti apa siksa neraka, Rasulullah saw. pernah menggambarkan sebuah contoh siksa yang paling ringan. “Sesungguhnya seringan-ringan siksa penghuni neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah kedua tumitnya diletakkan dua bara api yang dapat mendidihkan otaknya. Sedangkan ia berpendapat bahwa tidak ada seorang pun yang lebih berat siksaannya daripada itu, padahal itu adalah siksaan yang paling ringan bagi penghuni neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Belum saatnyakah kita menangis di hadapan Allah. Atau jangan-jangan, hati kita sudah teramat keras untuk tersentuh dengan kekuasaan Allah yang teramat jelas di hadapan kita. Imam Ghazali pernah memberi nasihat, jika seorang hamba Allah tidak lagi mudah menangis karena takut dengan kekuasaan Allah, justru menangislah karena ketidakmampuan itu.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,.61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير إلل


CIREBON, Senin 05 Oktober 2009.

Menyikapi Musibah

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Alhamdulillahi ladzi kholaqo kulla syaiin faqoddarohu taqdiro wajarot al umuru ‘ala ma yasya-u hikmatan watadbiro walillahi mulkussamawati walardli wailahi yurja’ul amru kulluhu walan tajida mindunihi waliyyan wala nashiro waasyhadu al lailaha illallah lahul mulku walahul hamdu wakanallahu bikulli syaiin qodiro waasyhadu anna muhammadan ‘abduhu warasuluhu arsalahu baina yadai ssa’ati basyiran wanazdira wada’iyan ila llahi biizdnihi wasirajan munira shallallahu ‘alaihi wa’la ‘alihi waashhabihi waatba’ihim wasallama tasliman katsiro. Amma ba’du

Faya ibadallah, uusikum wanafsi bitaqwallah watha’atihi la’allakum tuflikum.

wahai saudaraku yg dirahmati Allah,....
Secara fitrah tidak seorangpun di muka bumi ini yang menginginkan suatu musibah yang menimpa pada dirinya, musibah dalam arti suatu kejadian yang tidak menyenangkan, musibah yang menyusahkan atau menyakitkan, baik secara fisik maupun mental.

Yang diinginkan oleh setiap orang adalah sesuatu yang menyenangkan, menggembirakan, melegakan dan sebagainya.

Bagi seorang mukmin, musibah yang terjadi dan menimpa dirinya di pandangnya sebagai ujian hidup. Maka dibalik ujian itulah yang perlu direnungkan, apa hikmah di balik ujian itu?

Karena seorang mukmin dengan konsepsi keimanannya akan mampu memandang persoalan dengan sudut pandang yang berbeda dengan umumnya manusia. Baginya ukuran baik atau buruknya sesuatu, benar atau salah, suka dan dukanya sesuatu semua dikembalikan nilainya kepada Allah swt.

Hal inilah yang menjadikan seoarang mukmin itu senantiasa berpikir positif dan optimis dalam mengarungi kehidupannya, sekalipun harus menghadapi berbagai ujian, atau kenyataan paling pahit dalam hidupnya, ia tidak akan mudah patah dan berputus asa . Karena ia yakin bahwa setiap kejadian pastilah sudah dalam kehendak dan takdir Allah swt.

” Katakan tidak akan menimpa kepada kita suatu musibah apaun kecuali apa-apa yang telah di ditetapkan oleh Allah swt”

Maka tepatlah apa yang di sabdakan Nabi saw :
“Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin bahwa semua urusannya baik, yang demikaian itu tidak terjadi pada siapapun, kecuali untuk orang mukmin, jika menimpanya sesuatu yang menggembirakan bersyukurlah ia maka adalah kebaikan baginya, dan jika menimpanya sesuatu yang menyusahkan bersabarlah ia maka adalah kebaikan baginya.” (HR. Muslim )

Hadist ini dapat menjadi landasan paradigma berpikir seorang mukmin sehingga ia senantiasa berada pada jalan kebenaran, ia selalu memiliki pandangan yang lurus kedepan, pandangannya kuat dan mendasar, luas menjangkau dan seimbang dalam mensikapi segala sesuatunya, dengan demikian ia akan memiliki kesiapan secara mental, pemikiran, lahir dan batin dalam menghadapi realita dan berbagai kemungkinan yang akan menimpa di dalam hidupnya.

wahai saudaraku yg dirahmati Allah,....
untuk lebih jelasnya marilah kita perhatikan firman Allah swt. yang berbicara tentang perspektif musibah:

” Tidak ada suatu musibah apapun di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis didalam Kitab (Lauhil Mahfuzd) sebelum Kami menciptakannya. Sesunggunya yang demikan itu adalah mudah bagi Allah, (Kami jelaskan yang demkian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu . Dan Allah tidak menyukai orang sombong dan lagi membanggakan diri.” ( QS. Al-hadid . 22-23 )

Di dalam ayat lainnya Allah pun meytebutkan yang artinya :
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu.“

Dari kedua surat tersebut diatas dapatlah kita fahami bahwa musibah dalam bentuk apapun tidak mungkin terjadi dan menimpa pada siapapun, kecuali telah terencana dalam ilmu Allah bahkan telah ditetapkan pula dilauhil mahfudz, maka tidak akan pernah terjadi musibah yang salah sasaran, maka musibah apapun yang menimpa seorang mukmin akan difahami oleh seorang mukmim sebagai takdir dan qodho-Nya.

Yang paling penting bagi manusia adalah mengimani segala keputusan dan ketentuan yang telah terjadi karena kesemuanya terjadi tidaklah terlepas dari ” Kebijakan dan Keadilan Allah swt.”

Manusia telah biberi wilayah otoritasnya dalam bentuk kebebasan berfikir, berusaha, beramal untuk menjawab seluruh tantangan hidupnya, mencapai apa yang diinginkannya, menghindari apa yang tidak diinginkannya.

Allah juga telah memberinya seperangkat alat dan modal besar, berupa akal, hati, perasaan dan panca indra, Allahpun telah memberinya petunjuk berupa kitab suci yang telah di jelaskan oleh Nabi-Nya, dengan petunjuk ini seharusnya manusia mampu menjalani kehidupannya dengan sempurna.

Allah telah menundukkan apa yang ada di bumi, untuk menjadi sarana hidup dan kehidupan bagi manusia. Manusia diberi kesempatan untuk mengambil manfaat sebesar-besarnya apa yang ada di bumi tersebut sebagai bagian kesenangan hidup dan kehidupannya, begitu sempurnanya Allah memberi kenikmatan kepada manusia.

Maka ketika sebuah musibah yang tidak menyenangkan terjadi seharusnya manusia bertanya, mengapa hal ini terjadi ? apa sebab terjadinya musibah yang demikian ini?.

Inilah bentuk- bentuk dan cara Allah swt. memberi ibtila atau ujian kepada manusia. Dengan ujian ini Allah ingin membedakan siapa manusia yang benar-benar beriman dengan orang yang yang benar-benar kafir kepada-Nya.

Dari ujian inilah nantinya Allah akan membedakan siapa di antara manusia yang paling berkualitas keimanan dan amal, bersyukur atas nikmat, istiqomah dalam ketaatan kepada-Nya atau kufur atas nikmat-Nya dan berputus asa atas cobaan yang menimpanya..

Dengan iman kepada Taqdir Allah, Allah akan membuka pintu hidayah menuju keridhoan-Nya.

Di akhirat nanti Allah akan pisahkan siapa yang termasuk “ahlul yamin” dan siapa yang termasuk “ahlus syimal”, untuk kemudian dibalas dengan surga atau neraka-Nya.

Nabi Ibrahim dipilih oleh Allah swt sebagai pemimpin bagi ummat manusia karena kesempurnaannya dalam mensikapi segala bentuk ujian . Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Dan ingatlah ketika Ibrahim di uji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan ) lalu Ibrahim dengan sempurna menunaikannya. Allah berfirman : “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata : ” (dan saya mohon juga) ya Allah dari anak keturunan ku, Allah berfirman:” Janji-Ku (ini) tidak berlaku bagi orang-orang yang dhalim.” (QS: Al baqoroh. 124-125)

Oleh karenanya tidak ada alasan bagi orang-orang beriman untuk lari atau menghindar dari ujian dan cobaan dalam hidupnya, tidak ada kamus putus asa dalam menghadapi segala macam ujian, karena ujian itu ternyata merupakan cara Allah untuk meningkatkan kualitas orang-orang beriman.

Bahkan ujian yang Allah berikan pada manusia sebagiannya merupakan cara Allah memberi ampunan pada orang-oarang yang sabar dalam menerima cobaan-Nya.

Adapun mengapa Allah swt. menimpakan musibah sementara manusia tidak ada yang menginginkan musibah itu, maka disinilah Allah swt. ingin menunjukkan kekuasaann-Nya yang mutlak, tidak ada seorang pun yang dapat mendekte kehendak-Nya. Ia Maha kuasa atas segala suatu, selain juga Allah ingin memberikan pelajaran pada orang yang mau berpikir tentang sebab terjadinya musibah dan hikmah dibalik musibah tersebut.

wahai saudaraku yg dirahmati Allah,....
Cobalah sejenak kita renungkan tentang sebab-sebab bencana dan musibah yang terjadi di negeri kita, adakah kedzaliman Allah dibalik musibah itu ? Ataukah ulah manusia dan kejahatan mereka yang menyebabkan terjadinya musibah tersebut?

Untuk itu marilah kita jadikan seluruh musibah yang menimpa diri kita, keluarga kita atau bangsa kita ini sebagai:
Pengingatan agar kita tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan datangnya musibah dan bencana yang pernah menimpa umat terdahulu.
Sarana instropeksi bagi kita untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu (musyrik), tidak sombong dan merasa aman dari azab Allah.
Upaya mendekatkan diri dan tawakkal kita kapada-Nya.
Upaya meningkatkan kualitas iman, amal dan taqwa kita untuk mendapatkan ampunan dan surga-Nya.

wahai saudaraku yg dirahmati Allah,....
Marilah kita jadikan isi artikel singkat ini sebagai, peringatan, pealajaran, agar kita semakin beriman pada taqdir Allah, semakin yakin dan optimis, semakin yakin dan sabar, berserah diri dan bertawakkal kepada-Nya.

Semoga kita senantiasa mendapat lindungan dari Allah swt. dan terhindar dari segala macam musibah, fitnah dan mara bahaya.
Semoga musibah yang pernah menimpa kita dan saudara kita menjadi cara Allah mengampuni dosa-dosa kita semua, dan menggantinya dengan ampunan, pahala dan surgan-Nya amin.
Barakallahu li walakum filqur’anil ‘dhim.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,.61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير إلل


CIREBON, Minggu 04 Oktober 2009.

Musibah dan Taubat Berjama’ah

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Gempa 7,6 SR. menggunjang Sumatera Barat, pada Rabu 30 September 2009 sore hari. Sampai tulisan ini diturunkan lebih dari 200 jiwa meninggal dunia. Belum selesai rasa belasungkawa bangsa Indonesia dengan kejadian itu, gempa kembali menggunjang Jambi dan Bengkulu dengan kekuatan yang hampir sama, 7,0 SR. Semua warga yang mengalami musibah tersebut histeris, bingung, bahkan pingsan tak sadarkan diri.

Kejadian serupa juga belum lama lewat dari perasaan dan ingatan kita, gempa dengan kekuatan 7,5 SR. mengguncang Jawa Barat. Dari semua kejadian itu, kerugian materiil tidak terhitung jumlahnya, sangat besar sekali. Pemerintah pun akhirnya mengeluarkan anggaran untuk bencana dari APBN yang tidak sedikit.

Jika musibah itu menjauh dari kita, tentu anggaran bencana itu bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lain, hajat primer masyarakat yang masih sulit ekonominya, untuk membayar hutang dan tentu untuk membangun kembali Indonesia.

Bagaimana musibah itu bisa menjauh dari kita? Atau, agar kita menjadi negeri yang aman, damai dan terhindar dari bencana, apa yang perlu kita lakukan?

Semua jenis musibah yang terjadi adalah akibat kesombongan, kesalahan, dosa, dan kemaksiatan yang dilakukan manusia, bahkan karena perilaku manusia yang tidak menghiraukan aturan Tuhan.

Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash menceritakan ketika turun surat Al-Zilzal (gempa), Abu Bakar sedang duduk terpaku kemudian menangis. Rasulullah saw. bertanya: “Apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Abu Bakar? Ia menjawab: “Surat ini membuatku menangis” maka Rasulullah saw. bersabda: “Seandainya kalian tidak melakukan kesalahan dan tidak berdosa, dan Allah mengampuni kesalahan kalian, pasti Allah akan menciptakan umat lain yang bersalah dan berdosa, mereka bertaubat dan Allah menerima taubat mereka.” Ibnu Jarir

Abdullah bin Mas’ud berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Hati-hati perilaku meremehkan dosa dan kesalahan, karena ketika dosa dan kesalahan berhimpun pada diri seseorang, dosa dan kesalahan itu akan menghancurkannya.” Imam Ahmad

Siapapun kita, apakah politisi, penyelenggara negara, wakil rakyat “yang hari kmrn, 1 Oktober 2009 dilantik”, pegiat media massa, artis, public figur, ulama, atau siapapun kita, hendaknya merenung dengan penuh kerendahan diri, bahwa ada “Kekuatan” yang Maha Dahsyat yang bisa berkehendak untuk menjadikan bumi, laut, gunung dan makhluk lain-Nya menunjukkan “ketidak senangannya terhadap manusia”, hanya dengan berfirman: “Kun Fayakun. Gempa, maka terjadilah gempa yang dahsyat.”

Ya, kesombongan, kesalahan, dosa, kemaksiatan yang dilakukan manusia, bahkan perilaku manusia yang tidak menghiraukan aturan Tuhan, menghalalkan segala cara menjadi penyebab terjadinya suatu bencana.

Kejadian hebat itu menjadi pengingat dan nasehat secara langsung bagi siapa saja yang masih punya hati nurani dan iman di dada. Ada Dzat yang Maha Kuasa yang memberi peringatan kepada setiap manusia yang boleh jadi kembali pada “habitatnya” setelah satu bulan Ramadhan mendekat pada Tuhan.

Taubat dan kembali kepada Allah swt. harus segera dilakukan oleh seluruh komponen anak bangsa ini, agar alam sekitar bersababat, bahkan memberikan manfaat dan kesejahterahan bagi umat manusia.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,.61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير إلل


CIREBON, Sabtu 03 Oktober 2009.

Antara Facebook dan Manusia Produktif

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Kecanggihan teknologi informasi khususnya internet telah membawa kemajuan yang sangat pesat di seluruh aspek kehidupan. Berapa banyak kawan lama yang kembali bersilaturahim berkat situs jejaring rekaan Mark Zuckerberg bernama Facebook ini. Berapa banyak bisnis berjalan mulus dan berkembang berkat distribusi dan jaringan melalui internet. Berapa banyak pula orang yang menjadi religius berkat siraman rohani dari berbagai situs dakwah yang bertebaran di dunia maya.

Namun dibalik manfaat kecanggihan internet itu tidak sedikit pula mudharat yang bakal menimpa penggunanya. Edward Richardson, pria asal London, Inggris tega membunuh mantan istrinya. Penyebabnya hal sepele, yakni setelah mengetahui kalau mantan istrinya tersebut telah mengubah status ’single’ di Facebooknya..
makany wahai saudaraku,..jgnlah membiasakan suatu kebohongan dgn dalil apapun. Tidak sedikit juga pengguna internet menjadi tidak produktif karena waktunya habis terbuang hanya untuk memperhatikan perkembangan Facebooknya.
tp klo dha gabung digroup ini,dan membaca inbox2 yg mazz krm tiap hariny,insya Allah bermanfaat bagi kita smua,iya kan?
qiqiqi,..61x, insya Allah ya,amieen,.61x.

Jika Facebook dan produk internet lainnya telah melalaikan dan menurunkan produktivitas kita sebagai seorang muslim itu tandanya kita harus waspada. Islam –dengan ke-syumul-annya– menawarkan konsep “MANUSIA PRODUKTIF” kepada setiap orang sekaligus mengantarkan mereka menembus nilai-nilai ilahiyyah yang sering tertutup oleh tabir kegelapan jahiliyyah. Sekurang-kurangnya ada 4 prinsip yang diutarakan sebagai konsep Islam dalam membina manusia menjadi muslim produktif, duniawi dan ukhrawi;

1). mengubah paradigma hidup dan ibadah. Dalam Islam, hidup bukanlah menuju kematian, akan tetapi menuju kehidupan yang abadi. Hidup merupakan ladang amal yang akan dituai hasilnya di kehidupan abadi nanti yaitu di ahkirat. Sehingga hidup ini merupakan durasi penyeleksian manusia dari amalan-amalannya, dari produktivitasnya di pentas dunia. Mana di antara mereka yang tingkat produktivitasnya tinggi/baek dan mana yang tidak. Allah swt berfirman, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS 51:56)

Apabila paradigma (cara pandang) terhadap Facebook dan produk internet lainnya sebagai sarana atau media yang memberikan kemudahan kepada kita untuk beribadah kepada Allah SWT maka peningkatan produktivitas kita akan mengalami lonjakan kenaikan yang tinggi karena media ini telah memberi banyak manfaat kepada kita, bukan menjadi sarana yang menjerumuskan kita kepada kesia-siaan, waktu yang terbuang dan berbagai kemudharatan lainnya.

2). memelihara kunci produktivitas, yaitu hati. Rasulullah saw bersabda: “Ingatlah dalam diri manusia ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka akan baiklah seluruh jasadnya. Dan apabila daging itu rusak maka rusaklah seluruh jasadnya, itu tidak lain adalah hati”.

Hati merupakan “ruh” bagi semua potensi yang kita miliki. Jika hati kita bersih pikiran dan tenaga tidak akan tercurahkan serta tersalurkan untuk melihat foto-foto orang lain yg terbuka auratny atau bahkan fulgar, jgnlah kita menulis status/komentar yg tdk manfaat.

Wahai saudaraku,...
mulailah dari diri kita, MULAI DARI SEKARANG JUGA,...gantikan kebiasaan2 lama kita yang suka membuka masalah2/pikiran2 yg tdk bermanfaat dan mudharot dengan menuliskannya di status kita. Gantilah dengan kebiasaan menulis hal2 yang bermanfaat, bisa dengan kutipan2 Al-Qur'an, Hadist, doa-doa, Ilmu pengetahuan, Kata2 Motivasi, dan banyak hal berguna lainnya.
Jika hati kita bersih kita juga tidak akan berbuat iseng kepada orang lain dengan mengambil gambar/foto orang lain untuk keperluan yang tidak bermanfaat.

Hati yang terpelihara dan terlindungi akan memancarkan energi yang mendorong manusia untuk beramal shaleh lebih banyak dan lebih berkualitas lagi. Produktivitasnya akan terjaga bahkan akan terus bertambah sedikit demi sedikit. Dan tidak hanya itu, ‘amaliyah-nya (produktivitas) pun akan mempunyai nilai yang abadi. Nilai ini adalah nilai keikhlasan yang jauh dari kepentingan-kepentingan pribadi dan duniawi.

3). bergerak dari sekarang. Seorang sahabat pernah berkata: “Jika engkau di pagi hari maka janganlah menunggu nanti sore, dan jika engkau di sore hari maka janganlah menunggu waktu besok”. Prinsip “bergerak dari sekarang” ini menunjukkan suatu etos kerja yang tinggi dan hamasah (semangat) beramal yang menggebu-gebu. Seorang muslim sangatlah tidak pantas jika menunda-nunda suatu amal, karena waktu dalam pandangan Islam sangatlah mahal (oleh karena itu, dalam Al-Qur’an Allah swt banyak bersumpah dengan waktu), Imam Asy-Syahid Hasan Al-Banna mengatakan bahwa “waktu adalah kehidupan” .

Dari prinsip ini, akan terlahir sosok-sosok manusia ‘amali. Manusia yang senantiasa menghiasi waktunya dengan produktivitas tinggi akan menjauhi hal-hal yang akan mengantarkannya kepada suatu yang sia-sia dan tak berguna. Apalagi menyibukkan waktunya untuk sekedar chatting yang sampai menunda-nunda bahkan sampai melalaikan waktu shalat. Sosok muslim yang ideal telah digambarkan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya, ia berkata: “Di antara tanda bagusnya Islam seseorang, ia senantiasa meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi dirinya”.

4). kontinuitas dalam beramal shaleh. Dalam Islam, masa produktif ialah sepanjang hayat, selama ia masih menghirup kehidupan, maka ia dituntut untuk terus beramal dan menjaga produktivitasnya, walaupun amalan itu dilakukan sedikit demi sedikit yg penting istiqomah.

Dengan prinsip kontinuitas ini, maka Islam dapat menjaga kestabilan produktivitas seorang muslim. Islam tidak membiarkan seorang muslim beramal “besar” kemudian setelah itu padam dan surut kembali. Dorongan kontinyu (dawam) dalam beramal dengan bentuk ahabul a’mali ilallah (yang paling disukai oleh Allah) merupakan dorongan terbesar bagi setiap muslim untuk senantiasa terus produktif dan menjaga produktivitasnya.

Seharusnya kita dapat menjadikan Facebook ini dan media internet lainnya sebagai sarana untuk menyebarkan fikrah Islamiyah yang bersih. Satu saja orang bisa tersentuh cahaya Allah melalui tangan kita tentu akan melapangkan jalan kita ke surga.

Dunia dan segala apa yang ada di dalamnya hanyalah sarana yang akan menghantarkan kita pada perjumpaan dengan yang Maha Pencipta. Jangan terlalu dicinta yang membuat waktu kita habis bersamanya. Amatlah merugi jika sarana ini justru menghantarkan kita kepada kehinaan di neraka jahanam. Sebagai seorang muslim kita memahami bahwa hidup ini hanya sekali.marilah kita mencari bekal sebanyak-banyakny tuk kehidupan yg abadi diakhirat nanti. Hiasilah dengan sikap produktif, kreatif, inovatif dan prostatic. Semoga kita semua menjadi manusia yang beruntung dunia akhirat. Amieeen,..61x.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,.61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير إلل


CIREBON, Kamis 01 Oktober 2009.

Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

"Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!" (HR. Tirmidzi)

Berbahagialah hamba-hamba Allah yang senantiasa bercermin dari kematian. Tak ubahnya seperti guru yang baik, kematian memberikan banyak pelajaran, membingkai makna hidup, bahkan mengawasi alur kehidupan agar tak lari menyimpang.

Nilai-nilai pelajaran yang ingin diungkapkan guru kematian begitu banyak, menarik, bahkan menenteramkan. Di antaranya adalah apa yang mungkin sering kita rasakan dan lakukan.

1. Kematian mengingatkan bahwa waktu sangat berharga

Tak ada sesuatu pun buat seorang mukmin yang mampu mengingatkan betapa berharganya nilai waktu selain kematian. Tak seorang pun tahu berapa lama lagi jatah waktu pentasnya di dunia ini akan berakhir. Sebagaimana tak seorang pun tahu di mana kematian akan menjemputnya.

Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat. Allah swt mengingatkan itu dalam surah Al-Anbiya ayat 1, "Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)."

Ketika jatah waktu terhamburkan sia-sia, dan ajal sudah di depan mata. Tiba-tiba, lisan tergerak untuk mengatakan, "Ya Allah, mundurkan ajalku sedetik saja. Akan kugunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan." Tapi sayang, permohonan tinggallah permohonan. Dan, kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan.

Allah swt berfirman dalam surah Ibrahim ayat 44, "Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: 'Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.."


2. Kematian mengingatkan bahwa kita bukan siapa-siapa

Kalau kehidupan dunia bisa diumpamakan dengan pentas sandiwara, maka kematian adalah akhir segala peran. Apa pun dan siapa pun peran yang telah dimainkan, ketika sutradara mengatakan 'habis', usai sudah permainan. Semua kembali kepada peran yang sebenarnya.

Lalu, masih kurang patutkah kita dikatakan orang gila ketika bersikeras akan tetap selamanya menjadi tokoh yang kita perankan. Hingga kapan pun. Padahal, sandiwara sudah berakhir.


Sebagus-bagusnya peran yang kita mainkan, tak akan pernah melekat selamanya. Silakan kita bangga ketika dapat peran sebagai orang kaya. Silakan kita menangis ketika berperan sebagai orang miskin yang menderita. Tapi, bangga dan menangis itu bukan untuk selamanya. Semuanya akan berakhir. Dan, peran-peran itu akan dikembalikan kepada sang sutradara untuk dimasukkan kedalam laci-laci peran.


Teramat naif kalau ada manusia yang berbangga dan yakin bahwa dia akan menjadi orang yang kaya dan berkuasa selamanya. Begitupun, teramat naïf kalau ada manusia yang merasa akan terus menderita selamanya. Semua berawal, dan juga akan berakhir. Dan akhir itu semua adalah kematian.


3. Kematian mengingatkan bahwa kita tak memiliki apa-apa

Islam menggariskan bahwa tak ada satu benda pun yang boleh ikut masuk ke liang lahat kecuali kain kafan. Siapa pun dia. Kaya atau miskin. Penguasa atau rakyat jelata Semuanya akan masuk lubang kubur bersama bungkusan kain kafan. Cuma kain kafan wahai saudaraku?


Itu pun masih bagus. Karena, kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. Cuma tubuh kecil yang telanjang. Lalu, masih layakkah kita mengatas namakan kesuksesan diri ketika kita meraih keberhasilan. Masih patutkah kita membangga-banggakan harta dengan sebutan kepemilikan. Kita datang dengan tidak membawa apa-apa dan pergi pun bersama sesuatu yang tak berharga.


Ternyata, semua hanya peran saudaraku. Dan pemilik sebenarnya hanya Allah Azza Wa'jalla. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada Allah. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah kita menyangkal bahwa kita bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa. Kecuali, hanya hamba Allah. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah kita mainkan.


4. Kematian mengingatkan bahwa hidup sementara

Kejayaan dan kesuksesan kadang menghanyutkan anak manusia kepada sebuah khayalan bahwa ia akan hidup selamanya. Hingga kapan pun. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan saat ini.


Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir.


5. Kematian mengingatkan bahwa hidup begitu berharga

Seorang hamba Allah yang sering mengingat kematian akan senantiasa tersadar bahwa hidup teramat berharga. Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman. Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam tumbuhan yang berharga. Dengan sungguh-sungguh. Petani itu khawatir, ia tidak mendapat apa-apa ketika ladang harus dikembalikan.


"Ad-Dun-ya mazra'atul lil akhirah." (Dunia adalah ladang buat akhirat)


Orang yang mencintai sesuatu takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu. Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat. Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,.61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير إلل


CIREBON, Rabu 30 September 2009.