NEW UPDATE

Jangan Pelit Untuk Ber-Istighfar

Pagi hari ini, adalah pagi yang cukup cerah, sembari menulis beberapa assignment, burung-burung di luar kamarku berkicau saut-sautan, dalam benakku, mereka berkata, ” aduh indahnya pagi ini, subhanallah, ya Allah… dengan pagi cerahmu ini , aku dapat mencari makan untuk anak-anakku yang baru lahir, alhamdulillah ya Allah..lihatlah mereka senang sekali, mereka pun ikut bertasbih kepada-Mu setiap saat, matur nuwon ya Allah ….“, mereka pun pergi berjama’ah entah kemana , itupun sambil bertasbih…Waktu yang sangat berkualitas sekali…. Bagaimana dengan kita ??

Bagaimana dengan kita ? manusia, yang udah diciptakan dengan berbagai kelebihan oleh Allah ‘Azza Wa Jalla. Apakah kita mengisi waktu yang Allah amanahkan kepada kita dengan baik, diisi dengan dzikir kepada Allah, atau diisi dengan menyanyikan lagu yang lagi top di negeri kita… ??

أستغفرالله العظيم…

Ketika kita diamanahi kedua mata yang masih sehat ini, kemanakah seringnya pandangan kita tertuju, kepada Al-Qur’an, yang mendapat beribu kebaikan ketika membacanya, atau kita tujukan kepada hal-hal yang membuat Allah membenci kepada kita ?

أستغفرالله العظيم

Ketika kita dititipi kedua telinga yang masih bisa mendengar ini, Lantunan ayat-ayat Allah kah yang kita perdengarkan untuk telinga kita ?? atau kah suara-suara yang nggak jelas, yang mengandung banyak kemudharatan, nafsu, ejekan, birahi, dll yang mengisi koridor di telinga kita??

أستغفرالله العظيم

Kita diamanahi jasad yang masih utuh ini, seringkali kita tidak menyadari, bahwa hikmah di balik utuhnya , sehatnya jasad ini, terkandung responsibility, pertanggungjawaban, yang akan ditanya bagaimana kita memanfaatkan titipan Allah ini ?? apakah pada jalan-jalan yang mendekatkan diri kita kepada Allah, atau justru kita menjauhkan kita dari Allah ‘Azza Wa Jalla…

أستغفرالله العظيم…

Saudaraku, ketahuilah, manusia itu tempatnya salah dan lupa, tidak mengherankan jikalau hari-hari kita, kadang penuh dengan kebaikan, kadang penuh dengan kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, kita sebagai hamba Allah, dianjurkan untuk banyak-banyak beristighfar…

أستغفرالله العظيم…

karena, ketahuilah saudaraku, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda, yang intinya , bahwa keutamaan memperbanyak istighfar itu ada 3 :

1. Diampuni kesalahan-kesalahan, dosa-dosa kita
2. Dimudahkan urusan kita oleh Allah ‘Azza Wa Jalla
3. DImudahkan dan Didatangkan rezekinya dari arah yang tidak disangka-sangka….

Mungkin masih ada di antara kita yang enggan membasahi bibir dengan memperbanyak istighfar,boleh jadi tidak sedikit orang yang lidahnya masih kelu untuk berulang-ulang mohon ampun kepada Allah. Padahal banyak perkara dalam hidup ini yang tidak dapat dilalui tanpa istighfar.Istighfar adalah sarana turunnya kasih sayang, rahmat dan cinta Allah. Cinta dan kasih sayang Allah tsb tercermin jelas dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Anas bin Malik ra..

“Sesungguhnya Allah lebih suka menerima taubat seorang hambaNya melebihi kesenangan seorang yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di tengah hutan.” (HR Bukhari Muslim)

Renungkanlah.. sedemikian senangnya Allah menerima taubatnya seseorang,namun manusia sendiri malah enggan istighfar & kembali pada jalan yang lurus yang mendapat rahmat Allah.

Rasulullah saja yang telah maksum dari dosa setiap hari tidak kurang 70 kali beliau beristighfar,apalagi kita manusia yang setiap detiknya selalu berkarya membuat tumpukan dosa,seharusnya lebih banyak beristighfar baik secara lisan,dalam hati maupun pikiran kita.Kesalahan dan dosa yang terus bertambah akan mengotori hati akan berdampak pada kondisi labil dan tidak seimbangnya kehidupan yang dijalani seseorang.

Banyak dosa yang tidak mampu kita rasakan dan kita raba,banyak kekeliruan yang tidak mampu kita rasakan sebagai kekeliruan,banyak kemaksiatan yang tidak kita sadari sebagai kemaksiatan.Jika kita termasuk yang rajin shalat apakah kita bisa bebas dari dosa yang tidak bisa kita rasakan?

Seperti perkataan Abu Bakar Al Muzanni,”Amal-amal manusia itu akan naik ke langit. Jika pada lembar catatan itu terdapat istighfar maka putihlah catatannya.Jika lembar catatan itu tidak terdapat istighfar,maka hitamlah catatannya.”

Istighfar ibarat air,yang menyirami dan membersihkan hati.Menghilangkan kotoran dan dosa dari jiwa. Istighfar adalah cahaya yang menghapus kegelapan orang-orang yang melakukan kemaksiatan. Istighfar akan memunculkan cahaya dalam hati seseorang.

Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan,”Salah satu sebab paling besar dari kesempitan hati adalah menjauh dari Allah dan lalai berzikir kepada Allah.”

Saat seseorang melakukan banyak dosa dan kemaksiatan maka hatinya menjadi keras,kesat dan legam karena dosa.Dan hal ini akan tercermin dari kesempitan hati,kegundahan,kerisauan pikiran,kebingungan. Istighfar akan menjadikan hati lebih bersih,sehingga bisa menerima kebenaran dan tunduk pada kebenaran dari Allah.

Subhanallah, begitu Maha Rahman-nya Allah ‘Azza Wa Jalla, memberikan kesempatan pada kita untuk bisa senantiasa kembali pada Allah, kembali dengan Taubat, kembali dengan ghirah (semangat) untuk menjadi lebih baik kedepannya….Oleh karena itu, ayo, mumpung kita masih sempat beristighfar…kita perbanyak istighfar..sebelum kesempatan itu diambil oleh Allah, yaitu ketika ruh kita sudah berada di kerongkongan kita, ajak keluarga, temen, sahabat , untuk beristighfar…ajakan anda pada kebaikan adalah investasi anda di akhirat nanti…

Saudaraku,marilah kita memperbanyak istighfar kpd Allah,mari kita biasakan dan jgn pernah pelit lg untuk ber'istighfar yaaaa,...???
Semoga bermanfaat bagi kita semua, & pada diri saya sendiri khususnya….